Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Pribahasa Pepatah Bahasa daerah Lampung Beserta Artinya

Pepatah atau pribahasa daerah lampung disebut juga Sesikun (Sekiman). Sedangkan dalam bahasa indonesia pepatah disebut juga pribahasa yang memiliki arti atau kiasan tertentu tergantung pada isi yang disampaikan.

Pepatah bahasa daerah Lampung tak lepas dari warisan nenek moyang Melayu zaman dahulu. kita bisa memakai dialek A atau memakai Pepatah dialek O

Pepatah daerah lampung sama halnya pribahasa atau puisi melayu, nah berikut contoh pepatah dialek A dan O beserta artinya:

Contoh Pribahasa dialek A
  • Bela Way Bela Asah artinya Sesuatu yang dilakukan / diusahakan tak ada hasil.
  • Mena Miyang Jak Bajang, Artinya Songong Anak kecil betingkah seperti orang tua.
  • Nimba Lawok mak Langok, Cakak Langit mak Sampai, Artinya Pekerjaan yang sia sia.
  • Paghek Daging Mak Nyisik, Artinya Ada rejeki namun disia-siakan.
  • Kayu Bughak di Rimba, Artinya Hidup tak punya tujuan.
  • Ibung mak jawoh jak ghuppun, Artinya Kelakuan anak biasanya tak jauh dari kelakuan orang tuanya.
  • Wat Sakai, Wat Munih Sambayan, Artinya Ada tolong menolong, ada pula gotong royong.
Contoh Pribahasa Dialek O
  • Segalo Rasan Mak Tunai, Artinya Semua urusan tidak pernah tuntas
  • Kacak matei mandi ghah jak ughik keno jajah, Artinya Tidak mau hidup berada di bawah belenggu.
  • Nyow ubah manuk pebalai, Artinya Kalau sudah jadi sifatnya, kan sulit untuk diubah.
  • Besai Wayah Ngelilik Galah, Besi Lakew Ngelilik Ulew, Artinya Banyak tingkah ngelilit leher, banyak berperilaku yang berlebihan melilit kepala.
  • Dikedo biduk disan biduk tenimbo, Artinya Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
  • Way Bulek Jalo Basah, Keranjang Mulang Bakkang, Artinya pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan sia-sia akan bertambah sengsara.
  • Bateu cappak dilatak, Artinya Sesuatu yang hilang tidak akan kembali lagi.
  • Dikedo Way Sai Butek, Disan Sai Nayah Punyew, Artinya Dimana air (sungai) yang sangat keruh, disana yang banyak ikan.