Budaya Ngureh Juwadah masyarakat daerah Lampung Pesisir
Ngureh (Ngukheh) dalam masyarakat khususnya daerah Lampung Krui merupakan kegiatan yang dilakukan ketika akan ada acara pernikahan atau acara sunatan.
Kegiatan ini sudah dijalankan oleh masyarakat Lampung dari jaman dahulu dan hingga sekarang masih terjaga kelestariannya. Ngureh adalah pembuatan kue yang namanya Juwadah dan Wajik.
Juwadah (juadah) merupakan kue kental yang dibuat secara tradisional, pun rasa nya juga mirip dodol. Acara ngukheh ini akan dilaksanakan dua hari sebelum acara pernikahan atau sunatan itu berlangsung, yang dilakukan oleh bapak-bapak karena ini adalah pembuatan kue yang cukup berat dan menguras tenaga karena akan mengaduk-aduk wajan besar yang berisi bahan-bahan kue juwadah dan wajik tersebut hingga menyatu dan kental.
Dalam pembuatan juwadah para bapak-bapak akan bergantian untuk mengaduknya karena harus secara terus-menerus di aduk agar matangnya merata dan tidak gosong.
Ketika sudah matang akan dibungkus dengan daun pisang atau daun khelik (daun khusus membungkus kue), dan dikumpulkan menjadi satu.
Juwadah akan dihidangkan untuk para tamu atau orang-orang yang ada di acara resepsi tersebut.
Dalam pembuatan juwadah para bapak-bapak akan bergantian untuk mengaduknya karena harus secara terus-menerus di aduk agar matangnya merata dan tidak gosong.
Ketika sudah matang akan dibungkus dengan daun pisang atau daun khelik (daun khusus membungkus kue), dan dikumpulkan menjadi satu.
