Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Segata Bahasa daerah Lampung dan artinya

Contoh segata derah lampung pada artikel ini kami muat lengkap dialek A dan dialek O beserta artinya. Kebanyakan yang mencari informasi contoh segata daerah lampung kebanyakan pelajar SD dan SMP di daerah lampung. 

Sebelum membahas contoh nya mari kita fahami apa itu Segata? Segata disebut juga Pattun (pantun) yang merupakan budaya sastra lisan Melayu warisan zaman dahulu yang juga digunakan masyarakat di daerah Lampung. 

Segata berbentuk puisi berupa ungkapan perasaan, harapan, atau humor. Segata umumnya digunakan untuk:
  • Media pengungkapan isi hati kepada seseorang
  • Penghibur saat suasana bersantai atau dijadikan alat penghilang kejenuhan.
  • Sebagai pelengkap acara tarian.
Berikut contoh Segata berdasarkan Jenisnya:

1. Segata Ngebabang Sanak

Segata sanak ngebabang yaitu segata yang biasa disampaikan oleh kaum ibu, segata ini dimaksudkan untuk menina bobokan anak (Anak Ditimang Menggunakan Kain).

Ngebabang biasa juga disebut Puwawang khususnya bagi masyarakat daerah Krui. Saat ngebabang inilah sang ibu mencurahkan isi hati dan harapan sekaligus menghibur anak.

(Dialek A)
Api sai bundogh-bundogh
Sai bundogh ina buah peci
Ngeliyak apak makai motogh
Si adik naghi-naghi

(Dialek O)
Nyou sai pukem-pekem
Sai pukem ino buah peci
Ngenah apak makai helm
Si adik naghei-naghei

(Dialek A)
Buwak lapis buwak putu
Dibeli mak diantakko abang
Mati kak sikop pudak adikku
Lamun mak ghisok miwang

(Dialek O)
Juadah lapis juadah puteu
Dibelei mak diatakko abang
Metei kak sikep pudak adikkeu
Lamen mak ghisok miwang.

2. Segata Nyindegh

Segata nyindegh adalah segata yang disampaikan dengan maksud memberi kiasan pada orang lain, atau menyindir tapi dengan cara yang sopan.

Segata ini biasanya disampaikan oleh orang tua kepada putra-putrinya yang mau remaja, terkadang juga digunakan oleh muda-mudi. Seperti nasihat. Ini lazim dilakukan oleh para orang tua masyarakat Melayu zaman dahulu. 

Belajagh sai temon-temon
Tambagh ghajin tambah pandai
Najin sikam sanak pekon
Budaya tetap lah gham pakai

3. Segata Buhaga

Segata buhaga adalah segata yang disampaikan oleh Bujang Gadis. Segata ini disampaikan untuk mengungkapkan perasaan mereka.

(Dialek A)
Mati kak dawak mahhanku
Unggul mawas disapu ghua kali
Dapok kudo kupandai mahhanmu
Nyak haga singgah dudi

(Dialek O)
Mettei kak dawak nuwokeu
Unggal dawah disapeu wou kalei
Dapek kudo kupandai nuwomeu
Nyak agou singgah di nei

4. Segata Nangguh

Segata nangguh adalah segata yang biasa disampaikan pada saat ada acara tertentu, segata ini dimaksudkan untuk membuka dan menutup suatu acara atau musyawarah. Segata ini biasa disampaikan oleh pembawa acara.

(Dialek A)
Muli sikop makai baju
Tambah sikop ia bedandan
Api kabagh unyin puaghiku
Sihat seunyinni sina haghopan

(Dialek O)
Muli sikep makai kawai
Tambah sikep io bedandan
Nyou kabagh unyen waghei
Sihat seunyenno hino haghopan

5. Segata Lelagaan/ Gunjogh/ Begughau

Segata Lelagaan/ Gunjogh adalah segata yang disampaikan dengan maksud unuk mengolok-olok atau untuk bersenda gurau. Umumnya segata ini disampaikan oleh remaja / bujang gadis.

Kikim disanik tapai
Kemunnian ghasani pahit
Niku meghanai wawai
Kidang sayang mak beduit

6. Segata Ijah Tawai

Segata ijah tawai adalah segata yang disampaikan dengan maksud untuk memberikan nasehat kepada yang menerima saran / petuah. Segata ini biasa disampaikan oleh para orang tua untuk menasihati generasi penerusnya.

Nayah ulun nyanik ketupat
Apilagi haga lebaghan
Dang lupa ngebayagh zakat
Ki bandu ghadu kelamonan

Contoh segata dari abang Ismail
Gennang bawak samang
bungi di lammung kayu
dang miwang badan malang
ijo khadu nasibmu

Nanom jagung sebasung
kebok umo kebelah
najin mak masso lappung
jawo-jawo jadilah...

(foto fajarsumatra. co.id)
sumber referensi sikamala.com