Aksara daerah Lampung yang tidak boleh diberi Nengen / tanda mati
Aksara daerah Lampung yang tidak boleh diberi Nengen atau tanda mati terdapat pada 6 kelabai huruf yakni nA, yA, wA, ngA, hA, rA.
Ingat ya tanda huruf (mati) tidak boleh diberi pada Kelabai / Induk aksara daerah Lampung tersebut. Mengapa tidak boleh? Karena bisa digantikan oleh anak kelabai aksara.
Jadi aturan penulisan aksara harus diketahui, meski anda hafal dan faham induk huruf aksara dan anak nya, terkadang saat menulis kalimat sering terjadi kesalahan yaitu menambahkan tanda (mati) pada induk huruf semau nya padahal itu menyalahi aturan penulisan aksara.
Aksara daerah Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambang, angka dan tanda baca.
Jadi aturan penulisan aksara harus diketahui, meski anda hafal dan faham induk huruf aksara dan anak nya, terkadang saat menulis kalimat sering terjadi kesalahan yaitu menambahkan tanda (mati) pada induk huruf semau nya padahal itu menyalahi aturan penulisan aksara.
Aksara daerah Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambang, angka dan tanda baca.
Disebut dengan istilah Kaganga ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan dengan Huruf Induk berjumlah 20 buah. Aksara daerah Lampung telah mengalami perkembangan atau perubahan.
Zaman dahulu Aksara daerah Lampung kuno jauh lebih kompleks, sehingga dilakukan. Lihat video lengkap aturan penulisan aksara tanda mati / nengen berikut ini